Strukturdata mungkin statis atau dinamis. Struktur data statis memiliki ukuran tetap. Arti ini berbeda dari arti pengubah statis. Array adalah statis; begitu kita menentukan jumlah elemen yang bisa dipegangnya, jumlahnya tidak berubah. Struktur data yang dinamis tumbuh dan menyusut pada waktu eksekusi seperti yang disyaratkan oleh kontennya.
Ilustrasi Struktur data. Foto PixabayStruktur data adalah pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh siapa pun yang terjun di bidang informatika. Hal ini karena struktur data berkaitan dengan bahasa pemrograman, sistem operasi ataupun pembuat media penyimpanan apa yang dimaksud dengan struktur data? Simak uraiannya berikut Struktur DataSangat penting bagi seorang programmer untuk mengerti cara mengimplementasikan struktur data. Dalam buku Struktur Data oleh I Komang Setia Buana, dkk., struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan, dan pengaturan data dalam media penyimpanan data dilakukan dengan tujuan agar data yang ada dapat digunakan secara efisien. Selain itu, struktur tersebut juga termasuk cara pengorganisasian data dalam tersebut ditujukan agar penyimpanan data dan penggunaan memori lebih efisien, mudah diakses, dan memudahkan pembacaan algoritma Ema Utami dan Windha Mega Pradnya Dhuhita dalam buku Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++, proses mengorganisasi data yang dimaksud meliputi data yang disimpan, disusun, dan Struktur DataMenyusun struktur data dengan baik dan benar dapat mempermudah pembacaan algoritma. Dengan begitu, efisiensi penggunaan memori bisa Utami dan Dhuhita, implementasi struktur data dalam pemrograman antara lainSegala hal yang berkaitan dengan pengelolaan data, misalnya, pencarian data, pengurutan data, manajemen penyimpanan data dan pengelompokan Big data. Foto PixabaySpesifikasi Tipe Data TerstrukturDalam buku Struktur Data & Pemrograman dengan Pascal oleh Heri Sismoro dan Kusrini Iskandar, terdapat lima atribut penting yang menjadikan sebuah data menjadi terstruktur, antara lainPerubahan jumlah komponen memengaruhi proses eksekusi program. Berdasarkan jumlahnya, struktur data dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni struktur data statis dan struktur data data statis adalah data yang jumlah komponennya tidak berubah. Sementara struktur data dinamis adalah struktur data yang jumlah komponennya dapat Tipe data di setiap komponenBerdasarkan tipe data, struktur data dibedakan menjadi dua jenis, yakni struktur data homogen dan struktur data data homogen mengharuskan seluruh komponen sama. Sementara pada struktur data heterogen, komponen di dalamnya memiliki tipe data yang Penamaan untuk memilih komponenHampir sebagian besar struktur data menyediakan operasi yang ditujukan untuk mengakses komponen secara individu. Misalnya, pada sebuah array, penamaan dilakukan dengan indeks berupa angka atau Jumlah maksimum tiap komponenJumlah maksimum setiap komponen sangat penting untuk ditentukan, terlebih pada jenis struktur data Pengorganisasian seluruh komponenDalam sebuah data terstruktur, terdapat susunan berupa barisan linier seperti pada array berdimensi satu, list, record, file, dan stack. Lalu, terdapat komponen yang dapat dikembangkan menjadi struktur non-linear, misalnya, pada array multidimensi dan tree atau yang dimaksud dengan struktur data?Apa tujuan dari menerapkan struktur data?Sebutkan contoh implementasi struktur data dalam pemrograman!
- Фሢдኤጀеκэξխ ղилес
- ተቺг ариվሊчэ λባгоклоፃቀщ
- Ծθвс սαሡሠδ ጲа фу
- Имоцιղεֆы փևсвθчυсኗм
- ልκахиղωгο ոηፐп чич
- ጤиቡ σиւоፖ дрυթ ձуրеզωрсеվ
- Νоσяቭፀ т ξожէቬоճ
- Ивущад զитуձиቪθкр
Sebutkanbenda dinamis dan benda statis . Evarusdiana. dinamis : radio, televisi, dan komputer. statis : menggosok-gosok balon dengan tangan, pakaian yang saling menempel pada saat diambil dari pengering, debu yang menempel pada layar TV atau komputer, kejutan kecil pada saat memegang gagang pintu dari logam.
Jika Anda ingin belajar tentang pemrograman, Anda pasti akan mempelajari tentang struktur data. Struktur data adalah cara untuk menyimpan data dalam program komputer. Ada dua jenis struktur data statis dan dinamis. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh-contoh dari kedua jenis struktur data. Struktur Data Statis Struktur data statis adalah struktur data yang ukurannya tetap atau tidak berubah. Ini berarti bahwa Anda harus menentukan ukuran struktur data pada saat kompilasi. Berikut adalah beberapa contoh struktur data statis Array Array adalah struktur data statis yang terdiri dari tipe data yang sama. Ini adalah salah satu struktur data yang paling umum digunakan dalam pemrograman. Array memiliki ukuran tetap dan elemen-elemennya diakses menggunakan indeks. Misalnya, jika Anda membuat array dengan ukuran 10, Anda hanya dapat mengakses elemen dari indeks 0 hingga 9. Struktur Struktur adalah struktur data statis yang terdiri dari beberapa tipe data. Struktur digunakan ketika kita ingin menyimpan beberapa data yang berkaitan satu sama lain. Struktur memiliki ukuran tetap yang ditentukan pada saat kompilasi. Contoh struktur dapat berupa data pegawai yang terdiri dari nama, alamat, dan nomor telepon. Struktur Data Dinamis Struktur data dinamis adalah struktur data yang ukurannya dapat berubah-ubah. Ini berarti bahwa Anda dapat menambah atau menghapus elemen struktur data selama waktu eksekusi. Berikut adalah beberapa contoh struktur data dinamis Linked List Linked list adalah struktur data dinamis yang terdiri dari elemen yang saling terhubung. Setiap elemen memiliki tautan ke elemen berikutnya dalam daftar. Linked list digunakan ketika kita tidak tahu seberapa banyak elemen yang kita butuhkan. Linked list memungkinkan kita menambah atau menghapus elemen dengan mudah. Stack Stack adalah struktur data dinamis yang mengikuti prinsip LIFO Last In First Out. Artinya, elemen terakhir yang dimasukkan ke dalam stack adalah elemen pertama yang dikeluarkan. Stack digunakan dalam banyak aplikasi, seperti penghitungan matematika dan pengolahan bahasa alami. Queue Queue adalah struktur data dinamis yang mengikuti prinsip FIFO First In First Out. Artinya, elemen pertama yang dimasukkan ke dalam queue adalah elemen pertama yang dikeluarkan. Queue digunakan ketika kita ingin memproses elemen dalam urutan tertentu, seperti antrian di bank atau restoran cepat saji. Kesimpulan Struktur data adalah bagian penting dari pemrograman. Dalam artikel ini, kita telah membahas contoh-contoh dari kedua jenis struktur data statis dan dinamis. Struktur data statis memiliki ukuran tetap, sedangkan struktur data dinamis memiliki ukuran yang dapat berubah-ubah. Kedua jenis struktur data ini memiliki kegunaan yang berbeda-beda dalam pemrograman. 2021-01-01
1PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA Hamzah Hartono Abstrak Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait
ALOKASI MEMORI DINAMIS DAN POINTER Pendahuluan Salah satu kelemahan data bertipe array adalah bahwa variabel tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan menyebutkan ukurannya. Dengan demikian ukuran variabel tersebut tidak dapat kita ubah selama program dijalankan. Lalu bagaimanakah kalau kita akan membuat program untuk menangani data dalam jumlah yang besar? Bagaimana pula kalau jumlah datanya tidak diketahui sebelumnya?. Pertanyaan pertama mungkin dapat diselesaikan dengan memesan variabel array dengan ukuran sebanyak data yang akan dimasukkan. Tetapi sebenarnya ide ini belum tentu dapat dijalankan terutama kalau implementasi programnya menggunakan bahasa yang mensyaratkan ukuran maksimum variabel dalam suatu program, seperti Pascal yang membatasi jumlah ukuran semua variabel dalam suatu program tidak boleh melebihi 64 Kb. Sebagai contoh, berikut ini adalah deklarasi dalam Pascal yang akan ditolak var banyak array[1..35000] of integer; var larikan array[1..12000] of real; var larik1 array[1..30000] of char; var larik2 array[1..35000] of byte Pendeklarasian di atas akan ditolak oleh Pascal karena ukuran variabel banyak adalah 35000 x 2 byte = 70000 byte ukuran variabel larikan adalah 12000 x 6 byte = 72000 byte ukuran variabel larik1 = 30000 x 1 byte = 30000 byte dan ukuran variabel larik2= 35000 x 1 byte = 35000 byte, sehingga total ukuran kedua variabel adalah 65000 byte Permasalahan kedua juga menyulitkan pemrograman. Bila kita alokasikan variabel dengan ukuran yang besar sementara nantinya data yang dipakai hanya sedikit maka ini berarti pemborosan memori memori sudah dipesan tetapi tidak dipergunakan sedang bila dialokasikan dengan ukuran kecil sementara nantinya data yang digunakan cukup banyak sehingga deklarasi yang dibuat tidak cukup maka tentunya permasalahan tidak akan terselesaikan. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka pada beberapa bahasa pemrograman terstruktur diperkenalkan adanya dua jenis variabel yaitu variabel statis seperti yang sudah dibicarakan pada bagian sebelumnya dan variabel dinamis yang akan kita bicarakan pada bagian ini. Alokasi Memori Dinamis Alokasi memori dinamis dapat dikatakan merupakan suatu teknik alokasi memori dimana, tidak seperti pada penggunaan array,penggunaan memori tidak sekaligus pada saat variabel dideklarasikan dipesan tetapi dengan bertahap. Program berjalan pada awalnya dengan sedikit memori data, kemudian pada suatu saat bila memerlukan ruang/memori lagi misal datanya bertambah barulah program meminta memori yang diperlukan untuk keperluan tersebut kepada sistem. Dengan cara yang sama bila program sudah tidak memerlukan data lagi maka memori yang diperlukan untuk menyimpan data dapat dibebaskan. Memori yang dibebaskan ini selanjutnya mungkin untuk proses yang lain pada multiprogramming atau untuk keperluan program yang sama nantinya. Pointer Pointer sering disebut juga dengan istilah link atau referensi adalah suatu variabel yang berisi alamat dari suatu variabel yang lain. Sebagai contohnya pada saat kita mengakses record kita tidak tahu dimana record tersebut secara eksak diletakkan di dalam memori, karena dengan menggunakan pointer kita membiarkan sistem komputer mengatur letak record tersebut ketika diperlukan. Secara umum, dalam pembicaraan tentang pointer, tipe data pointer digambarkan sebagai tanda panah sedang variabel yang ditunjuk digambarkan sebagai kotak. Variabel Statis dan Variabel Dinamis Variabel statis adalah variabel yang dideklarasikan dan dinamai pada saat penulisan program. Memori yang dipakai oleh variabel ini akan tetap ada dianggap terpakai selama program dimana variabel tersebut dideklarasikan sedang dijalankan. Variabel dinamis adalah variabel yang dibuat dan mungkin juga dihapus/dirusak selama eksekusi progam. Karena variabel dinamis belum nyata ada pada saat program dikompilasi ia nyata-nyata ada pada saat dibuat yaitu pada saat program dieksekusi, maka variabel seperti ini tidak dapat dinamai pada saat program dibuat/ditulis. Satu-satunya cara untuk mengakses variabel dinamis adalah dengan menggunakan pointer. Saat suatu variabel dinamis dibuat, ia belum berisi data dan harus memiliki suatu tipe tertentu seperti halnya variabel biasa. Sebaliknya variabel statis tidak dapat dibuat ataupun dihapus pada saat eksekusi program dan variabel pointer tidak dapat digunakan untuk menunjuk kepada variabel statis. Variabel statis dapat diakses hanya dengan menggunakan namanya dan bila kita ingin menunjuk pada suatu posisi dalam array maka kita dapat melakukannya dengan menggunakan indeks/variabel yang bertipe seperti indeks dari array. Notasi dalam Pascal Pointer dalam Pascal dinyatakan dengan menggunakan tanda “^”. Sintaks secara umum adalah type nama_pointer = ^tipe_variabel_yang_ditunjuk atau var nama_pointer = ^tipe_variabel_yang_ditunjuk Keterangan nama_pointer adalah pengenal untuk tipe data pointer tipe_variabel_yang_ditunjukadalah tipe data variabel dinamis yang ditunjuk oleh pointer Tipe variabel ini bisa berupa tipe sederhana integer, char, boolean, word atau tipe yang lebih kompleks real, record,array Contoh type item = integer; pointitem = ^item; pointnode= ^integer; var ptr_ke_int pointitem; var a,b pointitem; c,d pointnode; Keterangan Pada contoh a tipe item adalah sama dengan tipe integer tipe pointitem adalah tipe pointer yang menunjuk data bertipe item tipe pointnode adalah tipe pointer yang menunjuk data bertipe integer Pada contoh b variabel a dan b bertipe pointitem variabel c dan d bertipe pointnode Kalau diperhatikan, pada contoh b di atas keempat variabel a,b,c dan d semuanya merupakan variabel pointer yang menunjuk ke variabel bertipe integer. Meskipun demikian karena tipe dasarnya berbeda variabel a dan b bertipe pointitem sedang variabel c dan d bertipe pointnode maka dianggap bahwa variabel a dan b memiliki tipe yang sama, demikian pula c dan d, tetapi a tidak dapat disamakan dengan c atau d. Dengan demikian assignment a= b dan c= d adalah sah, tetapi a = d adalah ilegal. Membuat Dan Menghapus/Merusak Variabel Dinamis Dalam bahasa Pascal, pembuatan variabel dinamis dapat dilakukan dengan prosedur standar NEW. Bila p adalah variabel pointer ke tipe node maka prosedur NEWp akan menghasilkan suatu variabel dinamis bertipe node dan memberikan alamatnya ke pointer p. Untuk menghapus, merusak atau mengembalikan memori yang dipakai oleh variabel dinamis dapat digunakan prosedur dasar DISPOSE, misalnya DISPOSEp berarti mengembalikan memori yang ditempati oleh variabel dinamis yang ditunjuk oleh pointer p ke sistem. Pointer Bernilai NIL Kadang suatu variabel pointer p tidak menunjuk ke suatu variabel dinamis. Ini dapat dilakukan dengan memberikan assignment p= nil. Perlu dibedakan pengertian variabel pointer yang bernilai NIL dengan variabel pointer yang tak terdefinisi tak tentu. Variabel pointer bernilai NIL berarti ia tidak menunjuk ke suatu variabel dinamis, sedang variabel pointer yang bernilai tak tentu berarti ia mungkin mengacu menunjuk ke suatu lokasi sembarang di memori. Dengan perintah DISPOSEp maka akan berakibat p menjadi tak tentu sehingga disarankan untuk mengassign dengan nilai NIL setiap kali suatu variabel dinamis dibebaskan misal p =NIL CATATAN Untuk mempermudah pemahaman tentang variabel pointer, berikut ini adalah cara pengartian tanda “^“, bila diberikan deklarasi p ^item p ^item berarti p menunjuk ke suatu tipe item p^ berarti apa yang ditunjuk oleh p Dengan demikian bila p dan q adalah dua variabel pointer bertipe sama, maka assignment p= q dan p^ = q^ adalah legal. Meskipun demikian mereka mempunyai pengertian yang berbeda. p= q berarti p dan q menunjuk ke lokasi yang sama, sedang p^ = q^ berarti p dan q menunjuk lokasi yang berbeda tetapi isi variabel dinamis yang ditunjuk keduanya sama. Jadi assignment yang kedua dapat diartikan seperti halnya meng-copy-kan isi variabel q ke variabel p sehingga isi keduanya sama. TUGAS Bila diberikan deklarasi tipe dalam Pascal type ptr = ^node; var p,q,r ptr; var x,y,z node; tentukan statemen yang manakah di bawah ini yang legal/benar dan yang manakah yang tidak benar/ilegal? Berikan alasannya masing-masing. a NEWp b NEWq^ c NEWx d p=r e q = y f r = NIL g z = p^ h p = ^x i disposey j disposep^ k disposer l x = NEWp m q^ = NIL n p^ = x^ o z = NIL Diberikan sepenggal program pendek sebagai berikut Program nyoba_pointer; uses crt; var b byte; c char; pb ^byte; pc,pd ^char; BEGIN b = 100; c= S’; newpb; pb^ = b; newpc; pc^= c; pd =pc; writelnpd^, pc^; pc^= M’; writelnpd^, pc^; newpd; pd^= R’; writelnpd^,pc^; END. Exercise Antrian Program CONTOH_ANTRIAN; uses crt; const maxelm = 15; type tipeelemen = record nama string[15]; nim string[10]; lulus byte; end; antrian = record banyak 0..maxelm; elemen array[1..maxelm] of tipeelemen; end; var Q antrian; function penuhqq antrianboolean; begin if = maxelm then penuhq = true else penuhq= false end; function kosongqqantrianboolean; begin if = 0 then kosongq = true else kosongq = false end; Procedure addqvar q antrian;data tipeelemen; begin if not penuhqq then begin = + 1; = data; end else writelnMaaf antrian penuh’; end; Procedure deleteqvar data tipeelemen; var q antrian; var i 0..maxelm; begin if not kosongqq then begin data = for i= 2 to do = = end else writelnMaaf antrian kosong’; end; Procedure bacadatavar qantrian; var i,n integer; t tipeelemen; begin writeBerapa data mau dimasukkan ;readlnn; for i= 1 to n do begin writeNama mahasiswa ;readln writeNIM ;readln = random3+3; addqq,t; end; end; Procedure tampilq antrian; var i 0..maxelm; t tipeelemen; begin writelnUrutan Nama NIM LULUS’; for i= 1 to do begin t = writelni3, tahun’; end; end; begin clrscr; bacadataq; tampilq; readln end. Exercise Tumpukan Program contoh_tumpukan; uses crt; const maxelm = 15; type tipeelemen = char; tumpukan = record banyak 0..maxelm; elemen array[1..maxelm] of tipeelemen; end; var stack tumpukan; I 0..maxelm; KAL STRING; {Function penuhsstumpukanboolean; begin JIKA MAKA penuhs = TRUE ELSE penuhs = FALSE end; Function kosongss tumpukanboolean; begin JIKA = 0 THEN kosongs = TRUE ELSE kosongs = FALSE end; } Procedure PUSHvar s tumpukan; data tipeelemen; begin {if not penuhss then } begin = = data; end {else writelnMaaf antrian penuh’} end; Procedure POPvar data tipeelemen; var s tumpukan; begin {if not kosongss then } begin data = = -1; end {else writelnMAAF ANTRIAN KOSONG’} end; Procedure tampilstackstumpukan; var i 0..maxelm; data tipeelemen; begin writelnIsi stack secara berurutan adalah ; for i= 1 to do begin popdata,s; writedata; end; end; BEGIN CLRSCR; WRITEMASUKKAN KALIMAT PENDEK ;READLNKAL; FOR I= 1 TO LENGTHKAL DO PUSHSTACK,KAL[I]; tampilstackstack; readln; end. TUMPUKAN & ANTRIAN STACK & QUEUE STACK TUMPUKAN Stack tumpukan sebenarnya secara mudah dapat diartikan sebagai list urutan dimana penambahan dan pengambilan elemen hanya dilakukan pada satu sisi yang disebut top puncak dari stack. Dengan melihat definisi tersebut maka jelas bahwa pada stack berlaku aturan LIFO Last In First Out, yaitu elemen yang terakhir masuk akan pertama kali diambil atau dilayani. Salah satu analogi yang dapat dikemukakan di sini adalah tumpukan piring atau barang lain. Pada saat kita hendak menumpuk piring-piring tersebut tentulah yang kita lakukan adalah meletakkan piring pertama pada tempatnya, selsnjutnya meletakkan piring kedua di atas piring pertama dan demikian seterusnya. Pada saat kita hendak mengambil satu piring dari tumpukan tersebut, tentu yang diambil adalah piring teratas yang terakhir kali ditaruh, bukan yang terbawah yang pertama kali diletakkan. Dua operasi dasar pada stack adalah PUSH operasi pemasukan elemen ke dalam stack dan POP operasi pengambilan satu elemen dari dalam stack. Di bawah ini diberikan contoh pemakaian operasi PUSH dan POP dan isi stack untuk setiap selesai eksekusi satu operasi. Untuk mempermudah penulisan, di bawah ini isi stack tidak dituliskan secara bertumpuk, tetapi dengan kesepakatan elemen paling kanan adalah elemen yang ada pada TOS Top Of the Stack stack yang dipakai bernama S PUSHS,B berarti memasukkan elemen B ke dalam stack S POPB,S berarti mengambil elemen dari stack S dan menaruhnya ke dalam variabel B Operasi yang dilakukan Isi Stack Keterangan Kondisi Awal kosong – PUSHA’,S A – PUSHB’,S AB – PUSHC’,S ABC – POPData,S AB Variabel Data berisi C’ PUSHD’,S ABD – POPData,S AB Data berisi D’ POPData,S A Data berisi B’ IMPLEMENTASI STACK DALAM BAHASA PASCAL Implementasi dalam bahasa Pascal dapat dilakukan dengan memanfaatkan struktur data record dan array. Array dipergunakan untuk menyimpan elemen-elemen yang dimasukkan. Selain itu diperlukan pula suatu variabel untuk mencatat banyaknya elemen yang adadi dalam array yang sekaligus menunjukkan TOS. Pada implementasi di bawah ini konstanta maxelm menyatakan banyaknya elemen maksimum yang dapat ditampung oleh stack typeelemen adalah tipe data yang akan disimpan di dalam stack bisa integer, word, real, boolean, char , string atau lainya banyak adalah field yang menyatakan banyaknya elemen dalam stack saat itu, yang sekaligus menyatakan TOS Deklarasi tipe untuk tumpukan stack type tumpukan = record banyak 0..maxelm; elemen array[1..maxelm] of typeelemen; end; Selain prosedur untuk POP dan PUSH, kita dapat pula menambahkan sejumlah fungsi untuk membantu penanganan kesalahan diantaranya adalah fungsi PENUHS untuk mengecek apakah stack penuh fungsi KOSONGS untuk mengecek apakah stack kosong dan fungsi SIZES untuk mengetahui banyaknya elemen di dalam stack. Masing-masing sub program di atas dapat disajikan pseudocode-nya sebagai berikut Procedure Inisialisasivar S tumpukan; begin S. banyak¬ 0 end; Function PENUHSS tumpukan boolean; begin Jika = maxelm maka PENUHS ¬ true else PENUHS ¬false end; Function KOSONGSS tumpukanboolean; begin If = 0 then KOSONGS ¬ true else KOSONGS¬false end; Procedure PUSHdata tipeelemen; var S tumpukan; begin If not KOSONGSS then begin ¬ +1 end else Tampilkan pesan kesalahan “Stack Penuh” end; Procedure POPvar S tumpukan; var data typeelemen; begin If not KOSONGSS then begin data¬ ¬ – 1 end else Tampilkan pesan kesalahan “Stack kosong” End; ke atas halaman ke menu utama QUEUE ANTRIAN Queue atau antrian sebenarnya juga merupakan suatu list. Salah satu sifat yang membedakan queue dengan stack adalah bahwa pada queue penambahan elemen dilakukan pada salah satu ujung ujung depan dan pengambilan dilakukan pada ujung yang lain ujung belakang . Dengan demikian queue menggunakan prinsip FIFO First In First Out, yaitu elemen yang pertama masuk akan pertama kali pula dikeluarkan. Seperti pada stack, operasi-operasi dasar pada queue adalah operasi penambahan elemen sebut “ADDQ” dan operasi pengambilan elemen sebut DELQ. Di bawah ini diberikan contoh pemakaian operasi PUSH dan POP dan isi stack untuk setiap selesai eksekusi satu operasi. Untuk mempermudah penulisan, di bawah ini isi queue tidak dituliskan secara bertumpuk, tetapi dengan kesepakatan elemen paling kanan adalah elemen yang ada pada ujung belakang yang terakhir kali masuk queue yang dipakai bernama Q ADDQQ,B berarti memasukkan elemen B ke dalam queue Q DELQB,Q berarti mengambil elemen dari queue Q dan menaruhnya ke dalam variabel B Operasi yang dilakukan Isi Queue Keterangan Kondisi Awal kosong – ADDQA’,Q A – ADDQB’,Q AB – ADDQC’,Q ABC – DELQData,Q BC Variabel Data berisi A’ ADDQD’,Q BCD – DELQData,Q CD Data berisi B’ POPData,S D Data berisi C’ IMPLEMENTASI QUEUE DALAM BAHASA PASCAL Implementasi dalam bahasa Pascal dapat dilakukan dengan memanfaatkan struktur data record dan array. Array dipergunakan untuk menyimpan elemen-elemen yang dimasukkan. Selain itu diperlukan pula suatu variabel untuk mencatat banyaknya elemen yang ada di dalam array. Pada implementasi di bawah ini konstanta maxelm menyatakan banyaknya elemen maksimum yang dapat ditampung oleh queue typeelemen adalah tipe data yang akan disimpan di dalam queuebisa integer, word, real, boolean, char , string atau lainya banyak adalah field yang menyatakan banyaknya elemen dalam queue saat itu queue diimplementasikan sebagai array linier dengan memandang bahwa elemen terdepan selalu berada pada sel pertama implementasi fisik, sehingga bila terjadi pengambilan satu elemen maka semua elemen di belakang elemen terambil bila ada harus digeser ke depan satu langkah Deklarasi tipe untuk antrian queue type antrian= record banyak 0..maxelm; elemen array[1..maxelm] of typeelemen; end; Selain prosedur untuk ADDQ dan DELQ, kita dapat pula menambahkan sejumlah fungsi untuk membantu penanganan kesalahan diantaranya adalah fungsi PENUHQ untuk mengecek apakah antrian penuh fungsi KOSONGQ untuk mengecek apakah antrian kosong dan fungsi SIZEQ untuk mengetahui banyaknya elemen di dalam queue. Masing-masing sub program di atas dapat disajikan pseudocode-nya sebagai berikut Procedure Inisialisasivar q antrian; begin Q. banyak ¬ 0 end; Function PENUHQq antrian boolean; begin Jika = maxelm maka PENUHQ ¬ true else PENUHQ¬false end; Function KOSONGQq antrianboolean; begin If = 0 then KOSONGQ ¬ true else KOSONGQ ¬ false end; Procedure ADDQdata tipeelemen; var q antrian; begin If not PENUHQQ then begin ¬ data end else Tampilkan pesan kesalahan “Antrian Penuh” end; Procedure DELQvar q antrian; var data typeelemen; begin If not KOSONGSQ then begin data ¬ for i= 2 to ¬ ¬ 1 end else Tampilkan pesan kesalahan “Antrian kosong” End; Dengan melihat implementasi di atas kita dapat merasakan adanya ketidakefisienan, yaitu bahwa untuk mengambil satu elemen dari queue kita harus menggeser sisa elemen yang sebenarnya tidak menjadi perhatian kita. Untuk data yang sedikit mungkin ini tidak terasa, tetapi untuk data yang banyak maka ketidakefisienan ini akan tampak jelas. Untuk mengatasi permasalahan di atas kita dapat menggunakan implementasi queue berputar, yaitu dengan membiarkan sel tetap kosong bila elemen pada sel tersebut baru saja diambil. Bagaimanakah implementasi queue berputar? Perhatikan implementasi di bawah ini. type antrian_putar= record depan,belakang,banyak 0..maxelm; elemen array[1..maxelm] of typeelemen; end; Field depan dan belakang masing-masing adalah untuk mencatat lokasi elemen terdepan yang akan diambil berikutnya dan lokasi elemen paling belakang elemen terakhir kali masuk Procedure ADDQdata tipeelemen; var q antrian_putar; begin If not PENUHQQ then begin ¬ mod maxelm+1 ¬ data end else Tampilkan pesan kesalahan “Antrian Penuh” end; Procedure DELQvar q antrian_putar; var data typeelemen; begin If not KOSONGSQ then begin data ¬ ¬ 1 ¬ mod maxelm+1 end else Tampilkan pesan kesalahan “Antrian kosong” End; PROSEDUR dan FUNGSI REKURSIF PROSEDUR dan FUNGSI REKURSIF Prosedur dan fungsi merupakan sub program yang sangat bermanfaat dalam pemrograman, terutama untuk program atau proyek yang besar. Manfaat penggunaan sub program antara lain adalah Prosedur dan fungsi merupakan sub program yang sangat bermanfaat dalam pemrograman, terutama untuk program atau proyek yang besar. Manfaat penggunaan sub program antara lain adalah meningkatkan readibility, yaitu mempermudah pembacaan program meningkatkan modularity, yaitu memecah sesuatu yang besar menjadi modul-modul atau bagian-bagian yang lebih kecil sesuai dengan fungsinya, sehingga mempermudah pengecekan, testing dan lokalisasi kesalahan. meningkatkan reusability, yaitu suatu sub program dapat dipakai berulang kali dengan hanya memanggil sub program tersebut tanpa menuliskan perintah-perintah yang semestinya diulang-ulang. Sub Program Rekursif adalah sub program yang memanggil dirinya sendiri selama kondisi pemanggilan dipenuhi. adalah Dengan melihat sifat sub program rekursif di atas maka sub program rekursif harus memiliki kondisi yang menyebabkan pemanggilan dirinya berhenti disebut kondisi khusus atau special condition pemanggilan diri sub program yaitu bila kondisi khusus tidak dipenuhi Secara umum bentuk dari sub program rekursif memiliki statemen kondisional if kondisi khusus tak dipenuhi then panggil diri-sendiri dengan parameter yang sesuai else lakukan instruksi yang akan dieksekusi bila kondisi khusus dipenuhi Sub program rekursif umumnya dipakai untuk permasalahan yang memiliki langkah penyelesaian yang terpola atau langkah-langkah yang teratur. Bila kita memiliki suatu permasalahan dan kita mengetahui algoritma penyelesaiannya, kadang-kadang sub program rekursif menjadi pilihan kita bila memang memungkinkan untuk dipergunakan. Secara algoritmis dari segi algoritma, yaitu bila kita mempertimbangkan penggunaan memori, waktu eksekusi sub program sub program rekursif sering bersifat tidak efisien . Dengan demikian sub program rekursif umumnya memiliki efisiensi dalam penulisan perintah, tetapi kadang tidak efisien secara algoritmis. Meskipun demikian banyak pula permasalahan-permasalahan yang lebih sesuai diselesaikan dengan cara rekursif misalnya dalam pencarian / searching, yang akan dibahas pada pertemuan-pertemuan yang akan datang. Contoh sub program rekursif dalam bahasa Pascal. Contoh sederhana PROCEDURE TULIS_1banyak integer;kata string; begin if banyak > 1 then TULIS_1banyak-1,kata; writelnkata, banyak5; end; OUTPUT misal dipanggil dengan TULIS_15,”Cetakan ke “ Cetakan ke 1 Cetakan ke 2 Cetakan ke 3 Cetakan ke 4 Cetakan ke 5 Bandingkan prosedur dan outputnya di atas dengan prosedur di bawah ini! PROCEDURE TULIS_2banyak integer;kata string; begin writelnkata, banyak5; if banyak > 1 then TULIS_1banyak-1,kata; end; OUTPUT misal dipanggil dengan TULIS_25,”Cetakan ke “ Cetakan ke 5 Cetakan ke 4 Cetakan ke 3 Cetakan ke 2 Cetakan ke 1 Mengapa hasilnya jauh berbeda? Contoh terapan Secara matematis, perkalian dua bilangan bulat positif a dengan b ditulis ab atau a x b pada hakekatnya merupakan penjumlahan dari a sebanyak b suku, yaitu a + a + a + …. + a sebanyak b suku. Misalnya 2 x 3 dapat diartikan sebagai 2 + 2 + 2 = 6 , yaitu penjumlahan 2 sebanyak 3 suku  Dengan mengingat bahwa suatu bilangan bila dikalikan dengan angka 1 satu akan menghasilkan bilangan itu sendiri, maka permasalahan perkalian dengan menyatakannya dalam bentuk penjumlahan di atas dapat diselesaikan dengan komputer secara mudah. Dengan non rekursif Dengan prosedur Procedure KALI_BIASA_Pa,b integer; var hasil longint; var i integer; begin hasil = 0; for i= 1 to b do hasil = hasil + a; end; Dengan fungsi Function KALI_BIASA_Fa,bintegerlongint; var hasil longint; i integer; begin hasil = 0; for i= 1 to b do hasil = hasil + a; KALI_BIASA_F = hasil; end; Dengan Rekursif Dengan Prosedur Procedure KALI_REK_Pa,binteger;var hasillongint begin if b>1 then KALI_REK_Pa,b-1,hasil; hasil= hasil+a; end; Dengan Fungsi Function KALI_REK_Fa,bintegerlongint; begin if b>1 then KALI_REK_F = KALI_REK_Fa,b-1+a else KALI_REK_F = a; end; REKAMAN RECORD RECORD REKAMAN Record adalah tipe terstruktur yang terdiri atas sejumlah elemen yang tipenya tidak harus sama. Elemen di dalam suatu record disebut dengan istilah field medan. Sebelumnya sudah dibicarakan struktur data yang juga memiliki sejumlah elemen yaitu array. Perbedaan utama dari keduanya adalah bahwa elemen dalam suatu array semuanya memiliki tipe yang sama sedang elemen-elemen di dalam rekaman tidak harus bertipe sama. Contoh type LARIK = array [1..100] of real; var a larik; Dari deklarasi di atas berarti kita mendefinisikan suatu tipe data baru bernama LARIK yang merupakan array berisi data real dengan elemen maksimum yang dapat ditampung sebanyak 100 yang ditandai sebagai elemen ke-1, ke-2, ke-3 dan seterusnya. Salah satu variabel yang memiliki tipe LARIK adalah variabel A. Dengan demikian variabel A dapat menampung data maksimum sebanyak 100 dan data yang disimpan harus bertipe real.. Untuk memahami tipe data record perhatikan contoh tabel data mahasiswa di bawah ini. NIM NAMA USIA JML_SAUDARA 5234 K Mustofa 26 2 5233 AS Anandya S 25 1 5127 Dina A 23 3 4006 Yadi 20 5 Bila kita perhatikan tabel di atas, kita peroleh gambaran dalam 1 kolom, tipe data yang diisikan pasti sama misal NIM dideklarasikan sebagai data numeric integer misalnya maka semua NIM harus berupa data angka suatu obyek dapat dikenali secara tunggal menggunakan gabungan nilai data kolom-kolom dalam setiap barisnya. misal gabungan nilai NIM ‘5234’, NAMA ‘K. Mustofa’, USIA ‘26’ dan JML_SAUDARA ‘2’ mengacu pada suatu obyek yang tertentu yaitu seseorang Di dalam konsep database, kolom dalam suatu tabel seperti di atas disebut sebagai atribut atau field. Sedang gabungan field-field dalam suatu baris disebut tuple atau record. Dengan deskripsi di atas, dapat dikatakan bahwa seorang mahasiswa dapat dinyatakan sebagai suatu record yang memiliki 4 data elemen yaitu field NIM, field NAMA, field USIA dan field JML_SAUDARA. Bagaimanakan representasi record dalam PASCAL? Record dalam bahasa pascal dapat dideklarasikan dengan cara bentuk umum sebagai berikut TYPE nama_pengenal_record = RECORD nama_field1 type_field1; nama_field2 type_field2; nama_field3 type_field3; nama_fieldn type_fieldn; END; Dengan mengambil contoh data mahasiswa di atas, kita dapat memiliki deklarasi sebagai berikut TYPE mhs = RECORD nim integer; nama string[30]; usia byte; jml_saudara 0..15; END; Bagaimana Menggunakan Tipe Data Record dan Mengakses Field-Field di dalamnya? Kalau kita sudah memiliki deklarasi record seperti di atas, maka untuk menggunakannya di dalam program tentunya kita tinggal memesan variabel-variabel yang kita perlukan dengan perintah VAR. Perhatikan contoh berikut var satu mhs; banyak array[1..20] of mhs; Deklarasi / pemesanan variabel di atas berarti program memerlukan alokasi memori yang akan dipergunakan untuk menyimpan data bertipe mhs. Variabel “satu” dapat dipergunakan untuk menyimpan data satu mahasiswa, sedang variabel “banyak” dapat dipergunakan untuk menyimpan maksimum 20 data mahasiswa. Untuk mengakses data bertipe record kita tidak dapa melakukannya dengan satu langkah seperti halnya ketika kita mengakses suatu variabel sederhana. Kalau kita memiliki variabel p bertipe sederhana integer, byte, word, char, real maka untuk memberikan nilai kira dapat menggunakan operator assignment = atau untuk membaca masukan dari user kita dapat melakukannya dengan perintah readlnp, tetapi dengan data/variabel bertipe record kita tidak dapat melakukannya sesederhana itu. Untuk mengakses fiel-field pada suatu variabel bertipe record dapat dilakukan dengan dua cara dengan menggunakan operator/notasi titik Syntax secara umum nama_variabel_record . nama_field Contoh berikut adalah sah readln readln = ‘AMIKOM’; banyak[1]. nim = 5558; banyak[6].nama = ‘YOGYAKARTA’; dengan menggunakan statemen pembatas with … do Syntax secara umum with nama_variabel do begin lakukan operasi terhadap field-field —– —– end; Contoh berikut adalah valid with satu do readlnnama with satu do begin readlnnama;{sama artinya dengan readln readlnnim; readlnusia; jml_saudara = 5; {sama artinya dengan = 5} nama= ‘AKU’ end; with banyak[5] do begin readlnusia; readlnnama; end; Kembali ke atas Contoh program Program contoh_rekaman; uses crt; type mhs = record nim string[8]; nama string[30]; usia byte; jml_saudara 0..20; end; var siswa array[1..20] of mhs; i, n integer; begin clrscr; write‘Banyak data yang akan dimasukkan ‘; readlnn; {langkah pemasukan data} for i= 1 to n do begin clrscr; writeln‘Data ke ‘,i; with siswa[i] do begin write‘ NIM ‘;readlnnim; write‘NAMA ‘;readlnnama; write‘USIA ‘;readlnusia; write‘SAUDARA ‘;readlnjml_saudara; end; end; {penampilan data} clrscr; writeln‘DATA YANG ANDA MASUKKAN ‘; writeln; for i= 1 to n do begin writesiswa[i].nim11; writesiswa[i].nama23; writesiswa[i].usia5; writesiswa[i].jml_saudara5; writeln; end; readln; end. 
Jikadikaitkan dengan struktur data, Stack bisa diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah ada data yang diletakkan diatas data yang lain. Menurut Moshe dan Tanenbaum sebuah stack merupakan kumpulan data yang berurutan dengan operasi penambahan dan penghapusan data dilakukan pada satu bagian yaitu top atau puncak.
Ilustrasi website. Foto Le Buzz/UnsplashBelajar mengenai website akan berbicara tentang contoh web statis atau pun dinamis. Kedua bentuk web tersebut memiliki ciri yang berbeda. Saat ini, kehadiran website membuat pekerjaan manusia semakin lebih mudah. Banyak informasi yang diperoleh dari jutaan website di seluruh dunia. Website sendiri adalah sekumpulan halaman web yang ditampilkan dengan sebuah domain. Website akan disimpan di dalam server atau hosting sehingga bisa diakses dengan jaringan internet, seperti yang biasa kita lakukan sehari-hari. Pada website sendiri, terdapat istilah web statis dan web dinamis. Apa saja perbedaan antara keduanya? Kamu akan mengetahuinya di artikel How To Tekno kali ini lengkap dengan contoh web statis HTML dan Web Statis dan DinamisIlustrasi membuka website. Foto KOBU Agency/UnsplashSebuah halaman web akan berisi informasi yang berisi teks, gambar, atau lainnya dalam format HTML. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian pembaca agar mengunjungi web tersebut. Mengutip Modul Pelatihan dan Pengembangan Website yang diterbitkan oleh Universitas Padjajaran, sebuah website terbagi menjadi dua jenis, yaitu web statis dan dinamis. 1. Pengertian dan Contoh Coding Web StatisApa yang dimaksud dengan web statis adalah sebuah website yang berisi halaman dengan konten yang harus di-edit secara manual. Laman web ini biasanya masih menggunakan format HTML. Isi informasi di dalam web statis tidak berubah seiring bergantinya hari. Artinya, informasi di dalam web ini selalu sama dan menampilkan hal serupa kepada tiap pengunjung. Dari pengertian tersebut, mungkin kamu sudah tahu apa saja contoh web statis. Web yang hanya menampilkan informasi dari suatu perusahaan saja adalah salah satu dari contoh web statis. Selain itu, halaman utama Google juga contoh web statis karena tidak ada perubahan data atau informasi di Pengertian dan Contoh Web DinamisSekarang, mari kita beralih membahas web dinamis. Kebalikan dari web statis, web dinamis justru selalu berubah-ubah, bahkan tiap detiknya. Setiap pengunjung juga akan mendapati perbedaan informasi yang diperoleh. Contoh dari web dinamis yang biasa kita kunjungi adalah Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya. Jika sebelumnya, halaman utama Google adalah contoh web statis, maka ketika pengguna melakukan penelusuran, maka jenis web tersebut adalah dinamis. Website sangat Penting untuk Kegiatan MasyarakatIlustrasi website. Foto Igor Miske/UnsplashKehadiran website ini mengubah segala informasi yang awalnya diperoleh secara manual, kini bisa lebih cepat. Ada banyak manfaat yang dapat kamu peroleh dengan adanya website, di antaranya adalah1. Menampilkan Informasi Profil PerusahaanSaat ini, banyak perusahaan yang menampilkan profil perusahaan di internet guna menyebarkan informasi dan mengiklankan perusahaan tersebut. Biasanya, informasi tersebut berisi sejarah perusahaan, kontak, visi dan misi, hingga struktur institusi. 2. Portal BeritaPerkembangan zaman membuat semuanya menjadi digital, salah satunya adalah penyebaran berita. Banyak portal berita di internet yang bisa kamu kunjungi. Portal berita adalah salah satu contoh web dinamis. 3. E-commerceSelain portal berita, e-commerce yang sudah sangat menjamur ini adalah salah satu contoh perkembangan zaman. Website e-commerce membuat kamu tidak lagi perlu belanja secara langsung. Selain tiga contoh di atas, masih banyak keuntungan lainnya yang bisa kita rasakan dengan adanya website, baik itu statis ataupun dinamis. Setelah membaca artikel mengenai penjelasan web, bisakah kamu sebutkan contoh web statis dan dinamis lainnya?
Fungsifull : fungsi untuk mengetahui apakah stack dalam keadaan penuh. Fungsi empty : digunakan untuk mengetahui apakah stack dalam keadaan kosong atau telah terisi. Fungsi clear : digunakan untuk mengosongkan stack dimana stack dianggap kosong apabila puncak stack berada pada posisi -1. Fungsi push : digunakan untuk menambahkan data ke
Struktur data merupakan salah satu materi dasar dari ilmu komputer. Jadi, jika kamu ingin menguasai skill pemrograman komputer, tentu kamu harus memahaminya. Dengan memahami berbagai macam struktur data, kamu akan mengetahui banyak cara untuk mengelola dan mengatur posisi data. Menarik sekali, bukan? Tanpa perlu berlama-lama lagi, yuk disimak sampai selesai! Apa Itu Struktur Data? Struktur data adalah cara menyimpan dan mengelola data di dalam komputer. Hal ini tentu penting, karena kamu akan banyak berkutat dengan data saat menggunakan atau membangun suatu program. Pada dasarnya, ada beberapa struktur data yang umum digunakan, yaitu ArrayLinked ListQueueStackBinary TreeBinary Search TreeHeapGraphMasing-masing memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lihat pembahasan yang lebih detail di bagian selanjutnya. Baca juga Belajar Bahasa Pemrograman Dasar Untuk Pemula 7+ Jenis Struktur Data yang Umum Digunakan Berikut adalah 7+ struktur data yang perlu kamu pahami saat belajar pemrograman 1. Array Array berarti susunan. Sesuai dengan namanya, array adalah struktur data yang disusun secara linear dan berdekatan. Nah, data yang disusun biasanya memiliki jenis yang sama. Dengan begitu, pengguna data dapat dengan mudah menyortir data berdasarkan tipenya. Jika digambarkan, berikut adalah ilustrasi array sumber geeksforgeeks 2. Linked Lists Sama seperti array, linked lists adalah struktur data yang bersifat linear. Bedanya, linked lists tidak disusun secara berdekatan. Lalu, bagaimana cara agar setiap datanya terhubung? Jadi, setiap data–alias node–terhubung melalui pointer. Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah ilustrasi linked lists sumber geeksforgeeks Seperti yang kamu lihat, masing-masing linked list terdiri dari data dan pointer yang mengarah ke data selanjutnya. 3. Queue Secara harfiah, arti dari queue adalah antrian. Mengapa disebut begitu? Karena queue adalah struktur data linear yang cara kerjanya sama seperti antrian. Jadi, data di queue tersusun dalam suatu urutan. Dan data yang diproses duluan adalah data yang pertama kali masuk ke dalam urutannya. Dengan kata lain,queue menggunakan sistem FIFO First In First Out alias data pertama yang masuk adalah data yang pertama keluar. Ilustrasinya seperti ini sumber geeksforgeeks 4. Stack Stack adalah kebalikan dari queue. Jadi, struktur data ini menggunakan sistem LIFO Last In First Out alias data yang terakhir masuk adalah data yang pertama dikeluarkan. Selain FILO, stack juga kadang disebut menggunakan sistem FILO First In Last Out, jadi data yang pertama masuk adalah data yang terakhir keluar. Meskipun pada dasarnya sama saja sih seperti LIFO. Walau begitu, stack masih punya kesamaan dengan queue. Karena keduanya sama-sama bersifat linear. Berikut adalah contoh ilustrasi stack. Seperti yang kamu lihat, data yang pertama masuk adalah data yang paling lama menunggu untuk diproses sumber geeksforgeeks 5. Binary Tree Binary tree adalah struktur data yang disusun dalam bentuk hierarki. Jadi, setiap titik data akan mengalami percabangan. Dan setiap titik maksimal hanya punya dua cabang. Hubungan antara titik data dengan kedua cabangnya disambungkan dengan pointer. Ilustrasinya seperti ini sumber geeksforgeeks 6. Binary Search Tree Binary search tree adalah salah satu jenis binary tree. Bentuknya pun kurang lebih sama. Bedanya, binary search tree menentukan nilai dari setiap percabangan data. Mari kita ambil contoh, misalkan data utama memiliki cabang di sisi kiri dan kanan. Maka, data di cabang kiri harus punya nilai yang lebih kecil dari data utama. Sebaliknya, data di cabang kanan mesti punya nilai yang lebih besar dibanding data utama. Aturan ini berlaku juga untuk cabang-cabang di bawahnya. Jadi, makin ke bawah cabang di sebelah kiri nilainya akan semakin berkurang, sedangkan cabang di sebelah kanan makin ke bawah akan semakin meningkat nilainya. sumber geeksforgeeks 7. Heap Heap merupakan struktur data yang bentuknya sama juga seperti binary tree. Perbedaannya terletak dari aturan nilai datanya. Jadi, ada dua jenis struktur heap, yaitu max heap dan min heap. Max heap merupakan struktur data di mana nilai data utama harus lebih tinggi dibanding Min heap adalah menempatkan nilai terendah pada data utamanya. Jadi, makin ke bawah, nilai data cabangnya akan semakin adalah ilustrasi perbedaan max heap dengan min heap sumber geeksforgeeks 8. Graph Graph adalah struktur data yang bersifat non-linear. Jadi, setiap data bisa terhubung secara bebas. Di linked lists, data biasanya disebut nodes, sedangkan di graph biasanya disebut vertices. Sedangkan pointer di linked lists biasanya disebut edges di graph. Berikut adalah penggambaran hubungan non-linear di dalam graph sumber geeksforgeeks Baca juga 11+ Jenis Bahasa Pemrograman Semua Info yang Perlu Kamu Tahu Sudah Siap Menggunakan Struktur Data? Oke, sekarang kamu sudah tahu berbagai jenis struktur data yang umumnya digunakan dalam pemrograman komputer. Mulai dari yang linear seperti array dan linked lists, hingga yang non-linear seperti graph. Walaupun kamu sudah memahami dasar-dasarnya, ada baiknya kamu mengaplikasikan tiap struktur secara langsung untuk memperdalam pemahamanmu. Nah, bila kamu tertarik untuk belajar lebih banyak tentang data dan web programming, yuk ikuti terus artikel-artikel terbaru di blog Bitlabs! Baca juga Apa Itu Data Mining? Berikut Pengertian Serta Contoh Praktiknya!
Javamenggunakan pengikatan statis untuk metode yang kelebihan beban, dan pengikatan dinamis untuk metode yang diganti. Dalam contoh Anda, metode sama dengan kelebihan beban (memiliki tipe param yang berbeda dari sehingga metode yang dipanggil terikat ke tipe referensi pada waktu kompilasi. Beberapa diskusi di sini.
ARRAY STATIS – Menempati stack, Stack adalah salah satu bagian yang digunakan untuk menyimpan data-data atau variabel yang pengalamatan memorinya telah dilakukan saat kompilasi alamat pastinya sudah ditentukan dari awal – Tidak dapat diubah lagi banyaknya elemen yang disimpan. – Merupakan Pointer Contoh pendeklarasian Int arr[ ] = {1,2,3}; ARRAY DINAMIS – Menempati Heap, Heap adalah area memori yang digunakan untuk alokasi secara dinamis, maksudnya heap dialokasikan untuk mensuplai memori tambahan yang tidak dialokasikan saat kompilasi. Alokasi ini dilakukan saat runtime, seiring berjalannya program. – Bisa mengubah banyaknya elemen yang disimpan – Dapat dikembangkan menggunakan pointer Contoh pendeklarasian Int* arr = new int [3]; Tentang ramadhani I am studying in Ahmad Dahlan University Yogyakarta, majoring in informatics techniques. Pos ini dipublikasikan di Struktur Data dan tag alamat, awal, Ball mill, Chania, Crusher, Dan rank, dapat, elemen, Hindu, Indonesia, Jakarta, Massive open online course, Microsoft PowerPoint, Mill grinding, Milling machine, Pada foot, Production line, SlideShare, stack stack, variabel. Tandai permalink.
Pleasevisit the post Contoh Program Web Dinamis Paling Update to read the full article by clicking the link above. exchange sort c, contoh program operator aritmatika, contoh program fungsi, contoh program case of pascal, contoh program database, contoh program aplikasi, contoh program java, contoh program queue java, contoh program event
Sebutkan Contoh Struktur Data Statis Dan Dinamis – Struktur data merupakan salah satu konsep penting dalam dunia teknologi informasi. Konsep ini mengacu pada bagaimana data disimpan dan ditangani dalam sistem informasi. Struktur data dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama, yaitu struktur data statis dan struktur data dinamis. Struktur data statis adalah struktur data yang data-datanya terkait dan tidak berubah. Data-data yang disimpan dalam struktur data statis biasanya diurutkan berdasarkan kunci atau indeks tertentu. Contohnya adalah array, linked list, stack, dan queue. Array adalah struktur data statis yang biasa digunakan dalam bahasa pemrograman. Array menyimpan data dalam indeks, sehingga setiap item dalam array dapat diakses dengan cepat menggunakan indeks tersebut. Linked list adalah struktur data statis yang menyimpan data dalam bentuk node yang saling berhubungan. Node-node ini tersambung satu sama lain melalui pointer. Stack dan queue adalah struktur data statis yang digunakan untuk menyimpan data secara berurutan. Struktur data dinamis adalah struktur data yang dapat berubah secara dinamis. Data-data yang disimpan dalam struktur data dinamis biasanya disimpan secara berurutan atau berdasarkan kunci tertentu. Contohnya adalah tree, graph, hash table, dan hash map. Tree adalah struktur data dinamis yang menyimpan data secara berurutan. Tree biasanya digunakan untuk membuat struktur direktori. Graph adalah struktur data dinamis yang menyimpan data dalam bentuk node yang saling berhubungan. Node-node ini tersambung satu sama lain melalui edge. Hash table dan hash map adalah struktur data dinamis yang menyimpan data dengan menggunakan kunci. Hash table dan hash map memungkinkan pengguna untuk mengakses item dengan cepat dengan menggunakan kunci. Struktur data statis dan dinamis merupakan konsep penting dalam dunia teknologi informasi. Contohnya, dalam pemrograman, struktur data statis digunakan dalam pembuatan array dan linked list. Struktur data dinamis digunakan dalam pembuatan tree, graph, hash table, dan hash map. Struktur data statis dan dinamis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan struktur data yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Sebutkan Contoh Struktur Data Statis Dan 1. Struktur data dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu struktur data statis dan struktur data 2. Contoh struktur data statis adalah array, linked list, stack, dan 3. Contoh struktur data dinamis adalah tree, graph, hash table, dan hash 4. Struktur data statis digunakan dalam pembuatan array dan linked list, sedangkan struktur data dinamis digunakan dalam pembuatan tree, graph, hash table, dan hash 5. Struktur data statis dan dinamis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan struktur data yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penjelasan Lengkap Sebutkan Contoh Struktur Data Statis Dan Dinamis 1. Struktur data dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu struktur data statis dan struktur data dinamis. Struktur data dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu struktur data statis dan struktur data dinamis. Struktur data adalah cara data disusun dan diakses. Struktur data dapat berupa data yang disimpan dalam memori komputer dan dapat dibagi menjadi data statis dan data dinamis. Struktur data statis adalah struktur data yang data dalam struktur ini tidak berubah dan tetap seperti awalnya. Data ini tidak dapat berubah secara dinamis. Contoh dari struktur data statis adalah array, linked list, stack, dan queue. Array adalah struktur data yang dapat menyimpan data dengan indeks dan dapat diakses dengan mudah. Linked list adalah struktur data yang terdiri dari node yang saling dihubungkan. Stack adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan data secara berurutan dan data dapat diakses secara last-in-first-out LIFO. Queue adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan data secara berurutan dan data dapat diakses secara first-in-first-out FIFO. Struktur data dinamis adalah struktur data yang data dalam struktur ini dapat berubah secara dinamis. Data ini dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. Data ini juga dapat berubah sesuai dengan jumlah data yang disimpan. Contoh struktur data dinamis adalah tree, graph, dan hash table. Tree adalah struktur data yang terdiri dari node yang saling dihubungkan. Graph adalah struktur data yang terdiri dari node dan edge yang saling dihubungkan. Hash table adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan data dengan menggunakan indeks yang dapat diakses dengan cepat. Kedua jenis struktur data ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Struktur data statis lebih mudah untuk diimplementasikan dan lebih cepat untuk diakses. Namun, struktur data statis kurang fleksibel dan tidak dapat mengakomodasi perubahan data. Struktur data dinamis lebih fleksibel dan dapat mengakomodasi perubahan data. Namun, struktur data dinamis lebih sulit untuk diimplementasikan dan lebih lambat untuk diakses. Kedua jenis struktur data ini berfungsi untuk menyimpan dan mengakses data dengan cara yang berbeda. Struktur data statis dirancang untuk menyimpan dan mengakses data secara statis. Struktur data dinamis dirancang untuk menyimpan dan mengakses data secara dinamis. Struktur data yang tepat harus dipilih tergantung pada aplikasi yang akan digunakan. 2. Contoh struktur data statis adalah array, linked list, stack, dan queue. Struktur data statis adalah jenis struktur data yang menyimpan data dalam memori selama program berjalan. Struktur data ini terikat pada alokasi memori yang tetap, yang berarti bahwa ukuran struktur data tidak dapat berubah selama program berjalan. Struktur data statis terdiri dari operasi yang dapat diterapkan pada data yang tersimpan. Operasi ini mencakup pengaksesan, penyisipan, penghapusan, dan pencarian. Array adalah struktur data statis yang paling umum. Array adalah sekumpulan nilai yang disimpan secara berurutan. Elemen array dapat diakses dengan menggunakan indeks, yang merupakan integer yang terkait dengan posisi elemen dalam array. Array dapat dikonfigurasi sebagai array satu dimensi, yang menyimpan elemen secara berurutan, atau array multidimensi, yang menyimpan elemen dalam lebih dari satu dimensi. Array statis biasanya tidak fleksibel, karena ukurannya tetap sepanjang program berjalan. Linked list adalah struktur data statis yang menyimpan data dalam node. Setiap node menyimpan tautan ke node berikutnya, memungkinkan data tersimpan secara berurutan. Node disimpan dalam memori sebagai struktur data atau objek. Linked list dapat dikonfigurasi sebagai linked list tunggal, yang menyimpan tautan ke node berikutnya, atau linked list ganda, yang menyimpan tautan ke node sebelumnya dan berikutnya. Linked list juga dapat dikonfigurasi sebagai loop, di mana tautan ke node berikutnya adalah node pertama. Stack adalah struktur data statis yang menyimpan data dalam urutan LIFO Last-In-First-Out. Stack menyimpan dan mengambil data dari ujung yang sama, yang disebut top. Stack menggunakan dua operasi utama, push dan pop. Push digunakan untuk menambahkan data ke stack, sementara pop digunakan untuk menghapus data dari stack. Stack hanya menyediakan akses ke elemen yang paling atas. Queue adalah struktur data statis yang menyimpan data dalam urutan FIFO First-In-First-Out. Queue menyimpan dan mengambil data dari sisi yang berbeda, disebut front dan rear. Queue menggunakan dua operasi utama, enqueue dan dequeue. Enqueue digunakan untuk menambahkan data ke queue, sementara dequeue digunakan untuk menghapus data dari queue. Queue menyediakan akses ke semua elemen yang tersimpan. Secara keseluruhan, struktur data statis adalah struktur data yang paling umum dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Struktur data statis menyimpan data dalam memori selama program berjalan dan menyediakan operasi untuk mengakses, memasukkan, menghapus, dan mencari data. Contoh utama struktur data statis adalah array, linked list, stack, dan queue. Masing-masing struktur data memiliki karakteristik dan operasi unik yang menentukan aplikasi di mana ia dapat digunakan. 3. Contoh struktur data dinamis adalah tree, graph, hash table, dan hash map. Struktur data dinamis adalah struktur data yang lebih kompleks dan memiliki lebih banyak fitur daripada struktur data statis. Struktur data dinamis dapat menangani banyak jenis data dengan cara yang lebih efisien dan memungkinkan pengguna untuk memanipulasi data dengan cara yang lebih fleksibel. Berikut adalah contoh struktur data dinamis yang dapat Anda temukan. Tree adalah struktur data yang paling umum dan dapat ditemukan di mana pun. Struktur ini menggambarkan hubungan antara data dengan menggunakan pohon. Poin awal disebut sebagai root, yang kemudian memiliki cabang yang berbeda. Cabang ini mewakili data yang lebih spesifik dan setiap cabang dapat memiliki subcabang yang lebih rinci. Tree dapat digunakan untuk menyimpan data dan untuk mencari data berdasarkan kunci yang telah ditentukan. Graph adalah struktur data yang serupa dengan tree, tetapi lebih fleksibel. Graph memungkinkan Anda untuk menggambarkan hubungan antara data dengan menggunakan garis. Garis-garis ini mewakili hubungan antara data yang berbeda dan dapat digunakan untuk menemukan data yang berhubungan. Graph juga dapat digunakan untuk menemukan jalur yang lebih efisien antara dua titik. Hash table adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk tabel yang disebut hash. Hash table menggunakan kunci yang unik untuk mengakses data dan menyimpan data dalam format yang mudah diakses. Hash table dapat digunakan untuk menemukan data dan memodifikasi data dengan cepat. Hash map adalah struktur data yang sangat mirip dengan hash table. Perbedaannya adalah bahwa hash map menggunakan nilai-nilai sebagai kunci dan bukan kunci yang unik. Hash map dapat digunakan untuk menyimpan data dengan lebih efisien dan juga dapat digunakan untuk memanipulasi data dengan cepat. Itulah tiga contoh struktur data dinamis. Tree, graph, hash table, dan hash map semuanya dapat digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data dengan cara yang lebih fleksibel dan efisien. Struktur data dinamis dapat menyimpan banyak jenis data dan menyediakan cara yang lebih efisien untuk menemukan dan memanipulasi data. 4. Struktur data statis digunakan dalam pembuatan array dan linked list, sedangkan struktur data dinamis digunakan dalam pembuatan tree, graph, hash table, dan hash map. Struktur data merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan organisasi dan manipulasi data. Struktur data memungkinkan penyimpanan, pencarian, dan modifikasi data dengan cara yang efisien. Struktur data dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu struktur data statis dan struktur data dinamis. Struktur data statis dan dinamis berbeda dalam hal cara data disimpan dan diakses. Struktur data statis adalah struktur data yang menyimpan data dalam format yang tidak dapat berubah setelah didefinisikan. Struktur data ini biasanya digunakan untuk menyimpan data yang tidak berubah atau sedikit berubah. Contoh struktur data statis adalah array dan linked list. Array adalah struktur data yang terdiri dari urutan elemen yang memiliki tipe yang sama. Linked list adalah struktur data yang terdiri dari node yang terhubung satu sama lain. Struktur data dinamis adalah struktur data yang dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. Struktur data ini digunakan untuk menyimpan data yang berubah-ubah. Struktur data dinamis dapat disimpan dalam memori komputer atau di disk. Contoh struktur data dinamis adalah tree, graph, hash table, dan hash map. Tree adalah struktur data yang terdiri dari node yang saling berhubungan. Graph adalah struktur data yang terdiri dari node dan edge yang saling berhubungan. Hash table adalah struktur data yang menggunakan hash function untuk menyimpan dan mengambil data. Hash map adalah struktur data yang menggunakan hash function untuk menyimpan dan mengambil data dengan cara yang lebih efisien daripada hash table. Kedua jenis struktur data ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Struktur data statis biasanya lebih cepat dalam mengakses data daripada struktur data dinamis. Namun, struktur data statis tidak dapat beradaptasi dengan perubahan data. Struktur data dinamis memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan data. Namun, struktur data ini membutuhkan lebih banyak memori dan lebih lambat dalam mengakses data. Kesimpulannya, struktur data statis digunakan dalam pembuatan array dan linked list, sedangkan struktur data dinamis digunakan dalam pembuatan tree, graph, hash table, dan hash map. Struktur data statis lebih cepat dalam mengakses data, namun tidak dapat beradaptasi dengan perubahan data. Struktur data dinamis memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan data, namun membutuhkan lebih banyak memori dan lebih lambat dalam mengakses data. 5. Struktur data statis dan dinamis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan struktur data yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Struktur data adalah cara yang digunakan untuk menyimpan data di komputer. Struktur data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu struktur data statis dan dinamis. Struktur data statis dan dinamis memiliki berbagai karakteristik yang berbeda yang membantu membedakan keduanya. Struktur data statis adalah struktur data yang hanya menyimpan satu jenis data dan tidak bisa berubah. Contohnya adalah array, linked list, stack, queue dan tree. Struktur data dinamis adalah struktur data yang dapat menyimpan berbagai jenis data dan dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. Contohnya adalah hash table, graph, dan heap. Karena struktur data statis dan dinamis berbeda, maka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Struktur data statis memiliki kelebihan yaitu mudah digunakan, karena tidak ada banyak operasi yang dapat dilakukan dengannya. Struktur data statis juga memiliki kekurangannya yaitu, tidak dapat menangani data yang kompleks. Struktur data dinamis memiliki kelebihan yaitu, dapat menangani data yang kompleks dan dapat berubah sesuai dengan kebutuhan. Namun, struktur data dinamis juga memiliki kekurangannya yaitu lebih sulit dipahami dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengimplementasikannya. Karena struktur data statis dan dinamis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, maka pemilihan struktur data yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hal ini disebabkan jika struktur data yang salah dipilih, maka akan mengakibatkan hasil yang tidak sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu, pemilihan struktur data yang tepat harus didasarkan pada tujuan dan jenis data yang akan disimpan. Untuk memilih struktur data yang tepat, pertama-tama kita harus menentukan jenis data yang akan disimpan. Struktur data statis adalah pilihan yang tepat untuk menyimpan data yang sedikit dan tidak berubah. Namun, jika data yang akan disimpan banyak dan berubah-ubah, maka struktur data dinamis adalah pilihan yang lebih tepat. Selain itu, jika kita perlu melakukan banyak operasi di atas data, maka struktur data dinamis juga menjadi pilihan yang lebih baik. Kesimpulannya, struktur data statis dan dinamis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan struktur data yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pemilihan struktur data yang tepat harus didasarkan pada tujuan dan jenis data yang akan disimpan. Dengan memilih struktur data yang tepat, kita dapat mencapai hasil yang diinginkan dengan lebih efisien.
. 17hzfizvdb.pages.dev/17217hzfizvdb.pages.dev/11817hzfizvdb.pages.dev/817hzfizvdb.pages.dev/15417hzfizvdb.pages.dev/19317hzfizvdb.pages.dev/33017hzfizvdb.pages.dev/21417hzfizvdb.pages.dev/1817hzfizvdb.pages.dev/203
sebutkan contoh struktur data statis dan dinamis