BERIKUT penjelasan tentang 2 status hadits tersebut 1. Tuntutlah Ilmu dari Buaian Sampai Liang Lahad ุงุทูุจูุง ุงูุนูู ู ู ุงูู ูุฏ ุงูู ุงููุญุฏ Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah rahimahullah ulama hadits kontemporer, lahir tahun 1336 H dan wafat tahun 1417 H di kitab beliau Qimah az-Zaman inda al-Ulama hal 30 terbitan Maktab al-Mathbuโat al-Islamiyah, cetakan ke-10 menyatakan ูุฐุง ุงูููุงู ุทูุจ ุงูุนูู ู ู ุงูู ูุฏ ุงูู ุงููุญุฏ ููุญูู ุฃูุถุง ุจุตูุบุฉ ุงุทูุจูุง ุงูุนูู ู ู ุงูู ูุฏ ุงูู ุงููุญุฏ ููุณ ุจุญุฏูุซ ูุจูู ุ ูุฅูู ุง ูู ู ู ููุงู ุงููุงุณ ุ ููุง ุชุฌูุฒ ุฅุถุงูุชู ุฅูู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูู ุง ูุชูุงููู ุจุนุถูู ุ ุฅุฐ ูุง ููุณุจ ุฅูู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฅูุง ู ุง ูุงูู ุฃู ูุนูู ุฃู ุฃูุฑู. Artinya โPerkataan ini, yaitu menuntut ilmu dari buaian sampai ke liang lahadโ, dan disampaikan juga dengan ungkapan tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahadโ, bukanlah hadits Nabi. Ia hanyalah perkataan manusia biasa, dan tidak boleh menyandarkannya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang. Tidak ada yang boleh dinisbahkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kecuali perkataan, perbuatan dan persetujuan beliau.โ Diceritakan juga bahwa Syaikh Ibn Baz rahimahullah dalam sebuah kajian beliau pernah menyatakan status hadits ini, yaitu ููุณ ูู ุฃุตู, tidak ada asalnya. saya menemukan cerita ini di dan keduanya diakses pada tanggal 30 Januari 2012 Hal yang serupa juga dinyatakan oleh Markaz Fatwa situs diakses pada tanggal 30 Januari 2012 Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah rahimahullah menyatakan bahwa ungkapan ุงุทูุจูุง ุงูุนูู ู ู ุงูู ูุฏ ุงูู ุงููุญุฏ ini maknanya benar, namun yang tidak boleh adalah menisbahkannya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. 2. Menuntut Ilmu itu Wajib bagi Setiap Muslim dan Muslimah ุทูุจ ุงูุนูู ูุฑูุถุฉ ุนูู ูู ู ุณูู ูู ุณูู ุฉ Hadits ุทูุจ ุงูุนูู ูุฑูุถุฉ ุนูู ูู ู ุณูู , tanpa tambahan ูู ุณูู ุฉ diriwayatkan melalui banyak jalur dan terdapat di banyak kitab, diantaranya dikeluarkan oleh Ibn Majah dalam Sunan-nya1/81, al-Bazzar dalam Musnad-nya1/164 13/240 14/45, ath-Thabrani dalam al-Muโjam ash-Shaghir 1/36 1/58, juga dikeluarkan oleh ath-Thabrani dalam al-Muโjam al-Ausath, al-Muโjam al-Kabir dan Musnad asy-Syamiyin, dikeluarkan juga oleh al-Baihaqi dalam al-Madkhal ila as-Sunan al-Kubra hadits no. 325, 326 dan 329. Ulama berbeda pendapat tentang status hadits ini. Abu Abdirrahman al-Albani rahimahullah dalam kitab Shahih at-Targhib wa at-Tarhib 1/17 dan Shahih wa Dhaโif Sunan Ibn Majah 1/296 menyatakan hadits ini shahih. Dalam kitab Shahih wa Dhaโif Sunan Ibn Majah 1/296, al-Albani mengutip hadits dari Ibn Majah ุญุฏุซูุง ูุดุงู ุจู ุนู ุงุฑ ุญุฏุซูุง ุญูุต ุจู ุณููู ุงู ุญุฏุซูุง ูุซูุฑ ุจู ุดูุธูุฑ ุนู ู ุญู ุฏ ุงุจู ุณูุฑูู ุนู ุฃูุณ ุจู ู ุงูู ูุงู ูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุทูุจ ุงูุนูู ูุฑูุถุฉ ุนูู ูู ู ุณูู ููุงุถุน ุงูุนูู ุนูุฏ ุบูุฑ ุฃููู ูู ููุฏ ุงูุฎูุงุฒูุฑ ุงูุฌููุฑ ูุงููุคูุค ูุงูุฐูุจ. Kemudian beliau berkomentar โshahih, tanpa tambahan ููุงุถุน ุงูุนูู dan seterusnya, tambahan tersebut statusnya dhaโif jiddan.โ Imam Muhammad ibn Abdirrahman as-Sakhawi rahimahullah dalam kitab beliau al-Maqasid al-Hasanah 1/121 menyatakan ุญุฏูุซ ุงุทูุจูุง ุงูุนูู ููู ุจุงูุตููุ ูุฅู ุทูุจ ุงูุนูู ูุฑูุถุฉ ุนูู ูู ู ุณูู ุ ุงูุจูููู ูู ุงูุดุนุจุ ูุงูุฎุทูุจ ูู ุงูุฑุญูุฉ ูุบูุฑูุงุ ูุงุจู ุนุจุฏ ุงูุจุฑ ูู ุฌุงู ุน ุงูุนูู ุ ูุงูุฏููู ูุ ูููู ู ู ุญุฏูุซ ุฃุจู ุนุงุชูุฉ ุทุฑูู ุจู ุณูู ุงูุ ูุงุจู ุนุจุฏ ุงูุจุฑ ูุญุฏู ู ู ุญุฏูุซ ุนุจูุฏ ุจู ู ุญู ุฏ ุนู ุงุจู ุนูููุฉ ุนู ุงูุฒูุฑู ููุงูู ุง ุนู ุฃูุณ ู ุฑููุนุง ุจูุ ููู ุถุนูู ู ู ุงููุฌูููุ ุจู ูุงู ุงุจู ุญุจุงู ุฅูู ุจุงุทู ูุง ุฃุตู ููุ ูุฐูุฑู ุงุจู ุงูุฌูุฒู ูู ุงูู ูุถูุนุงุชุ ูุณุชุฃุชู ุงูุฌู ูุฉ ุงูุซุงููุฉ ูู ุงูุทุงุก ู ุนุฒูุฉ ูุงุจู ู ุงุฌู ูุบูุฑู ู ุน ุจูุงู ุญูู ูุง. Artinya โHadits tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslimโ disebutkan oleh al-Baihaqi dalam asy-Syuโab, al-Khathib dalam ar-Rihlah dan selainnya, Ibn Abdil Barr di Jami al-Ilm, dan ad-Dailami. Seluruhnya meriwayatkan dari Abi Atikah Tharib ibn Salman, dan Ibn Abdil Barr sendiri meriwayatkan dari Ubaid ibn Muhammad dari Ibn Uyainah dan az-Zuhri. Keduanya dari Anas secara marfuโ. Dan ia dhaโif dari dua sisi. Bahkan Ibn Hibban berkata sesungguhnya ia batil, tidak ada asalnyaโ. Dan ibn al-Jauzi juga menyebutkannya dalam al-Maudhuโat. Dan nanti akan ada lagi di pembahasan huruf thaโ, dinisbahkan kepada Ibn Majah dan selainnya beserta penjelasan hukumnya.โ Dalam kitab yang sama 1/440, as-Sakhawi menyatakan ุญุฏูุซ ุทูุจ ุงูุนูู ูุฑูุถุฉ ุนูู ูู ู ุณูู ุ ุงุจู ู ุงุฌู ูู ุณูููุ ูุงุจู ุนุจุฏ ุงูุจุฑ ูู ุงูุนูู ูู ู ู ุญุฏูุซ ุญูุต ุจู ุณููู ุงู ุนู ูุซูุฑ ุจู ุดูุธูุฑุ ุนู ู ุญู ุฏ ุจู ุณูุฑูู ุนู ุฃูุณ ุจู ู ุฑููุนุง ุจุฒูุงุฏุฉ ููุงุถุน ุงูุนูู ุนูุฏ ุบูุฑ ุฃููู ูู ููุฏ ุงูุฎูุงุฒูุฑ ุงูุฌููุฑ ูุงููุคูุค ูุงูุฐูุจุ ูุญูุต ุถุนูู ุฌุฏุงุ ุจู ุงุชูู ู ุจุนุถูู ุจุงููุฐุจ ูุงููุถุน. Artinya โHadits menuntut ilmu wajib atas setiap muslimโ disebutkan oleh Ibn Majah di Sunan-nya, Ibn Abdil Barr dalam al-Ilm dari hadits Hafsh ibn Sulaiman, dari Katsir ibn Syinzir, dari Muhammad ibn Sirin, dari Anas secara marfuโ, dengan tambahan ููุงุถุน ุงูุนูู ุนูุฏ ุบูุฑ ุฃููู ูู ููุฏ ุงูุฎูุงุฒูุฑ ุงูุฌููุฑ ูุงููุคูุค ูุงูุฐูุจ. Dan Hafsh dhaโif jiddan, bahkan dituduh berdusta dan memalsukan hadits.โ As-Sakhawi 1/140 menjelaskan cukup panjang tentang hadits ini, bahwa ia juga diriwayatkan dari beberapa jalur lain, namun sebagian ulama mengatakan bahwa semua riwayat tersebut mengandung cacat, tidak bisa dijadikan hujjah. Hal ini misalnya disampaikan oleh Ibn Abdil Barr dan al-Bazzar sebagaimana dikutip oleh as-Sakhawi. Sedangkan untuk tambahan kata ูู ุณูู ุฉ, as-Sakhawi mengatakan bahwa tambahan tersebut tidak pernah disebutkan dalam jalur-jalur periwayatan yang ada. Bisa disimpulkan, kata ูู ุณูู ุฉ hanya tambahan dalam hadits yang tidak ada asalnya. Sedangkan hadits ุทูุจ ุงูุนูู ูุฑูุถุฉ ุนูู ูู ู ุณูู tanpa tambahan ูู ุณูู ุฉ diperselisihkan ulama keshahihannya. [] Wallahu aโlam bish shawwab. Web Facebook Muhammad Abduh Negara III
.