MenurutPSAK 109 Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah yang mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi zakat dan infak/sedekah. Ada 5 (lima) komponen laporan keuangan yang lengkap dari lembaga zakat, yaitu: Neraca atau Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position) Laporan Perubahan Dana.Dalam akuntansi terdiri dari tiga proses aktivitas yaitu proses mencatat, mengikhtisarkan dan pelaporan. Sedangkan siklus akuntansi adalah kegiatan yang dilakukan secara bertahap dan harus dilalui dalam proses akuntansi yang berjalan terus menerus dan berulang-ulang. Jurnal adalah suatu buku dimana setiap transaksi bisnis dicatat secara kronologis dan sistematis. Jurnal terdiri dari 2 yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum adalah bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi yang terjadi pada perusahaan. Sedangkan jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang sejenis dan sering terjadi berdasarkan jenisnya dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Buku besar adalah buku yang berisi semua akun-akun yang ada dalam laporan keuangan. Buku besar mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan kelihatan saldo dari akun-akun tersebut. Bukubesar mencatat sejarah transaksi dalam setiap akun, dan secara periodik, ayat jurnal dimasukkan ke akun yang sesuai di BUKU BESAR. Langsung saja ikuti pembahasannya berikut ini 01. Proses Posting Transaksi ke Buku Besar A: Proses Posting Buku Besar. Proses memindahkan debit dan kredit dari ayat jurnal ke dalam akun disebut Dalam menjalankan suatu bisnis, untuk memastikan apakah perusahaan mengalami laba atau rugi dalam periode tertentu, maka diperlukan adanya pencatatan transaksi keuangan perusahaan secara menyeluruh, detail, dan up-to-date berdasarkan siklus akuntansi. Tentu saja, proses ini akan menghasilkan sebuah jurnal berisi laporan keuangan di mana Anda dapat melihat dengan jelas laba-rugi perusahaan pada periode Anda baru akan dikatakan tumbuh dengan baik apabila memiliki jurnal pelaporan keuangan yang rapi, valid, akurat, dan terbaca dengan mudah. Menjalankan proses akuntansi keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan mencatat, mengelompokkan, mengidentifikasi setiap transaksi keuangan perusahaan secara tepat sesuai dengan bukti-bukti transaksi yang ada. Lantas, bagaimana cara mudah mencatat transaksi dengan rapi? Berikut panduan lengkapnya untuk Anda. Transaksi keuangan yang tercatat rapi akan membantu memudahkan bisnis Anda. Source UnsplashMengumpulkan seluruh bukti transaksiLangkah awal yang harus Anda lakukan sebelum mencatat transaksi keuangan adalah mengumpulkan seluruh bukti-bukti transaksi yang telah ada untuk periode tertentu. Bukti transaksi ini beragam bentuknya, mulai dari bukti pembayaran, bukti penerimaan, faktur, invoice serta bukti-bukti lainnya yang terkait dengan bisnis yang sedang Anda jalankan seperti kuitansi, akte, surat perjanjian, maupun keaslian bukti transaksiUsai mengumpulkan seluruh bukti transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu, yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah mengidentifikasi keabsahan bukti transaksi tersebut. Jangan ragu untuk melakukan pengecekan silang antar pihak, baik internal maupun eksternal. Hal ini menjadi penting untuk Anda waspadai mengingat kecanggihan teknologi masa kini memungkinkan siapa saja mencetak bukti transaksi sudah melalui prosedur dengan benarUntuk mendapatkan pencatatan akuntansi keuangan yang rapi, Anda juga harus mengikut step-by-step prosedur secara berurutan dengan benar. Umumnya, bukti transaksi selalu dicetak dalam kertas yang menggunakan kop perusahaan yang memuat logo, nama perusahaan, serta informasi kontak. Selain itu, di halaman akhir bukti transaksi selalu dibubuhkan tanda tangan dan stempel lembaga sebagai bukti keaslian dokumen akuntansi kembali nilai transaksiTerakhir, sebelum Anda menyalin laporan keuangan ke dalam jurnal akuntansi perusahaan, cobalah untuk memeriksa kembali nilai transaksi yang ada. Periksa kembali detail masing-masing transaksi dan jangan ragu menghitung kembali untuk mencegah adanya kemungkinan kesalahan dalam penjumlahan nilai transaksi. Pemeriksaan ini dapat Anda lakukan 2-3 kali sampai benar-benar yakin tidak ada kekeliruan yang nantinya justru akan merugikan Anda jurnal transaksiSetelah semua bukti transaksi sudah diidentifikasi dengan benar, maka inilah saatnya Anda memasukkan seluruh data transaksi di dalam jurnal. Proses mencatat transaksi akan lebih efisien apabila Anda selalu membuat pencatatan setiap ada transaksi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pada saat menyalinnya ke buku besar. Di dalam jurnal transaksi ini sebaiknya Anda mencantumkan nama, nomor bukti, akun transaksi, keterangan, debet, kredit, dan saldo. Untuk memastikan tidak ada data yang terlewat, Anda bisa menggunakan software Mekari catatan transaksi ke buku besarSetelah pencatatan transaksi selesai, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memindah jurnal transaksi tersebut ke buku besar. Anda masih bisa menggunakan Sleekr untuk mempermudah proses ini sehingga menghemat waktu. Perlu diperhatikan bahwa di buku besar, pencatatan keuangan akan dikelompokkan sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Misalnya, untuk transaksi yang melibatkan piutang, maka Anda hanya akan mengelompokkan transaksi akun piutang saja di dalam buku besar atau yang dalam istilah akuntansi disebut dengan General Ledger. Membuat neraca percobaanSetelah mencatat transaksi keuangan dengan rapi, maka Anda dapat membuat neraca percobaan lebih mudah. Proses ini bertujuan agar nilai jenis akun bersaldo debit sama dengan jenis akun bersaldo kredit. Dengan kata lain, keuangan pun berada dalam kondisi seimbang. Sebaliknya, apabila nilai transaksi belum seimbang, berarti ada transaksi yang belum dicatat atau terdapat kesalahan dalam laporan keuanganApabila semua proses pencatatan keuangan sudah dilaksanakan dengan baik dan benar, maka laporan keuangan dapat Anda susun rapi. Laporan keuangan menjadi bagian paling vital dalam bisnis yang Anda jalankan. Pasalnya, dengan adanya laporan keuangan, Anda akan lebih cepat dan tepat dalam mengambil keputusan untuk pengembangan bisnis selanjutnya. Alhasil, bisnis bisa terus bertahan di tengah persaingan, serta mampu berkembang lebih pesat di kemudian transaksi keuangan dengan rapi bukanlah hal yang sulit dilakukan. Namun, proses pencatatan ini memang memakan cukup banyak waktu dan tenaga. Agar segala transaksi keuangan perusahaan berjalan lebih mudah, mulailah beralih menggunakan layanan software akuntansi nomor satu di Indonesia, Sleekr Accounting. Dengan Jurnal, Anda dapat memantau sekaligus mengendalikan bisnis secara mudah dan real pula akses dasbor keuangan perusahaan agar Anda memiliki kendali penuh atas bisnis. Profit margin hingga jumlah piutang A/R tersedia secara real time dan dapat diakses dengan mudah kapan saja serta di mana saja. Dengan dasbor ini, Anda bisa mengetahui situasi keuangan perusahaan dengan mudah. Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan perusahaan Anda!
Adadua hal yang penting untuk menganalisis transaksi antaralain yakni: Penggunaan nama perkiraan apa yang akan di catat (minimal ada 2 perkiraan). Mengetahui sifat dari perubahan perkiraan (Debit dan Kredit). Dalam menganalisis dan mencatat bukti-bukti transaksi sebelum dicatat kedalam akun maka yang dibutuhkan adalah buku jurnal.
Ekstraktransaksi bank dalam sebuah rekening koran ini kedalam format excel lalu jadikan satu workbook dengan jurnal transaksi bank pada point nomor 2. Cek serta bandingkan total transaksi antara jurnal bank maupun rekening koran tersebut. Agar dapat mempercepat proses ini, anda bisa menggunakan formula MATCH dalam ms. Excel.
CaraMenghitung dan Mencatat Transaksi Penjualan Saham dan Obligasi [+Contoh] Pencatatan akuntansi saham dan obligasi adalah bentuk nyata pelaksanaan sistem keuangan. Pelaksanaan prosedur dan tata kelola yang baik berdampak pada pertumbuhan laba rugi perusahaan. Pembelian dan penjualan surat berharga seperti saham dan obligasi akan mempengaruhi
Buku Kas Umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan dalam penggunaan anggaran BOS, baik pencatatan keuangan dari satuan pendidikan, dari bank atau pun perpajakannya. Data tersebut akan menjadi acuan dalam pelaporan. Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan input pada BKU Pilih menu Penatausahaan Klik tombol Buku Kas Umum Tentukan Sumber Dana Jika Anda hendak mencatatkan transaksi tunai, lakukan penarikan dana dari bank terlebih dahulu dengan klik tombol Tarik Bank sehingga saldo Tunai terisi Klik tombol SPJ untuk transaksi tunai Klik SPJ Non Tunai untuk jenis transaksi non tunai Tombol Delete digunakan untuk menghapus salah satu item belanja Perhatikan urutan nomor pada gambar dibawah ini Menarik Saldo Bank untuk Tarik Tunai 1. Klik tombol Tarik Bank kemudian tentukan Jenis Penarikan. Pilih Tarik Tunai pada daftar, kemudian lanjutkan dengan memilih Tanggal Transaksi sesuai dengan tanggal Anda menarik tunai dari Bank. Lalu, isi manual Jumlah/nilai uang yang ditarik dari bank. Catatan Pada aplikasi terlihat saldo Bank senilai saldo Tunai Total Perhatikan nominal pada kolom Bank dan Tunai, untuk menandakan pencatatan Tarik Tunai Anda berhasil. 2. Pada saat memilih tombol OK pada form Input Bank, sistem akan mengingatkan Anda terhadap kemungkinan saldo tidak seimbang unbalance. Anda dapat melanjutkan proses dengan memilih tombol Yes. 3. Sebagai contoh, apabila satuan pendidikan melakukan penarikan dana di bank sejumlah maka saldo tunai berubah menjadi Nominal di kolom bank tersisa Rp0, yang menandakan Anda telah mencatat Tarik Tunai atas seluruh dana yang ada pada rekening bank. Kemudian Anda dapat melihat pencatatan transaksi pada tabel Buku Kas Umum. 4. Anda dapat melihat detail transaksi bank pada Tab menu Buku Pembantu Bank. Seperti pada contoh gambar di bawah ini Catatan! Apabila dalam realisasi anggaran terdapat jenis transaksi Non Tunai, maka saldo bank tidak boleh habis atau Rp0. Menu SPJ untuk Mencatat Nota Belanja Pembayaran Tunai Langkah ini dilakukan apabila satuan pendidikan perlu memasukkan data realisasi belanja barang atau jasa, berdasarkan nota belanja atau invoice pembayaran yang dilakukan secara tunai. Pada gambar dicontohkan jenis belanja jasa. 1. Klik menu SPJ. Pastikan terdapat saldo tunai lihat kolom Tunai. Jika saldo Tunai masih Rp0, maka Anda perlu melakukan penarikan saldo Bank menjadi saldo Tunai pada tahap sebelumnya. - No Bukti ini merupakan nomor urut pencatatan realisasi. Anda tidak perlu menginput manual di kolom ini, karena kolom akan terisi secara otomatis. a Klik lingkaran, untuk memilih apakah pembelanjaan dilakukan melalui SIPLah atau Non SIPLah b Pilih Tanggal Transaksi, kapan Anda melakukan input realisasi ke ARKAS. Anda dapat melihat jumlah Saldo Tunai yang Anda punya. c Pilih Rekening yang ingin direalisasikan. Anda dapat melihat daftar Kode Rekening, Neraca, Sisa Anggaran dan Volume Sisa. Isi yang tertera pada tabel, merupakan kegiatan yang telah satuan pendidikan rencanakan sebelumnya berdasarkan bulan yang Anda tentukan ketika menyusun kertas kerja. d Pilih Kegiatan yang ingiin direalisasikan e Isi Volume dengan jumlah banyaknya item yang dibelanjakan dan telah dicatat ke dalam SPJ f Harga SatuanMerupakan harga maksimal atas barang atau jasa yang dianggarkan. Harga bisa disesuaikan dengan harga ril saat transaksi. g Jumlah Belanja. Merupakan total biaya yang dikeluarkan atas transaksi tersebut. h Anda dapat memberikan ceklis pada kolom checkbox Menggunakan Pajak, untuk belanja yang dikenakan pajak. Abaikan Menggunakan Pajak jika item belanja terbebas dari pajak. 2. Setelah memilih Kegiatan, Anda akan melihat gambar di bawah ini Nama Toko Masukkan nama toko atau badan usaha. Penting! Apabila Anda berbelanja melalui UMKM atau usaha perseorangan, silakan masukkan nama usaha atau nama penjual barang/jasa tersebut. NPWP Masukkan NPWP jika toko memiliki NPWP. Nomor Nota Masukkan nomor nota yang terdapat pada nota pembelian atau kwitansi pembelian Nomor Telepon Masukkan nomor telepon toko/penyedia. Nomor Handphone Masukkan nomor HP toko/penyedia. Tanggal Nota Masukkan tanggal riil pembelian barang berdasarkan nota pembelian atau kwitansi pembayaran. Centang item yang dibelanjakan Catat Volume item yang telah dibelanjakan Tulis harga satuan atas item yang telah dibelanjakan Lalu klik OK. Maka akan muncul tampilan seperti pada layar di bawah ini. i Punya NPWP. Jika penyedia memiliki NPWP, Anda dapat memberikan tanda ceklis pada keterangan Punya NPWP. Abaikan jika penyedia tidak memiliki NPWP. j klik OK Berhasil! Pencatatan SPJ di BKU ARKAS berhasil dan dapat terlihat di Menu Buku Kas Tunai seperti pada gambar di bawah ini. Menu SPJ Non Tunai untuk Mencatat Nota Belanja Pembayaran Non Tunai Tahap ini dipilih apabila satuan pendidikan melakukan pembayaran melalui bank/transfer, yang tercatat riwayat transaksinya pada rekening koran. Pastikan Anda memiliki saldo di rekening bank yang terlihat pada kolom Bank untuk dapat mengakses menu dan mencatat SPJ Non Tunai. Adapun langkah memasukkan atau mencatat SPJ Non Tunai sama dengan tahapan memasukkan SPJ yang sebelumnya. Perbedaan tampilan SPJ Non Tunai, ada pada form Input SPJ yang akan memuat jumlah Saldo Bank. Artinya, seluruh transaksi yang dimasukkan pada SPJ Non Tunai akan dibayarkan oleh satuan pendidikan melalui sistem transfer antar bank cashless, tanpa harus tarik tunai. Selanjutnya klik OK. Berhasil! Pencatatan SPJ Non Tunai di BKU ARKAS berhasil dan dapat terlihat di Menu Buku Kas Umum seperti pada gambar di bawah ini. Tanya Jawab Saya sudah mengisi BKU ARKAS namun datanya tidak muncul di BOS Salur. Bagaimana solusinya? Hal ini terjadi karena perangkat yang Anda gunakan tidak terhubung dengan internet. Segera sambungkan perangkat ke dalam jaringan internet dan klik tombol Sinkron agar data Anda terkirim ke MARKAS dan BOS Salur.
- Փեτежи чխሿаս
- Δиктωрխւ враτեδ
- Էዋосрաпсыχ маγ
- ዮжуմεтխծ оጿиሣ рሀት
- Կընаψаριгω εբ
- Ըсковруփε еլиፐоσ ճ
- Акер з ኀнոтвуմու
- ሎοпр оፉивοላοнтጻ րитрυ