kura kura memutuskan turun gurung.Ia menelurusi aliran sungai dan menemui berbagai binatang dan tumbuhan- ada yang menyenangkan ada pula yang menakutkan. Diperjalanan ia bertemu anak binatang yang lucu, menyenangkan, bahkan menakutkan. Kura-kura itu bertemu banyak binatang yang menasehatinya agar selalu berhati-hati dalam perjalanannya.
Engkau sudah tertipu wahai Sang Monyet. Lihatlah betapa banyaknya buah jambu yang aku dapat di sini tanpa perlu memanjat". Sang Monyet terpinga-pinga sambil berkata di dalam hatinya,"Sungguh hebat engkau Sang Kancil mengenakan aku". Setelah kekenyangan Sang Kancil terus meninggalkan Sang Monyet yang dalam keadaan malu teramat sangat. Si Kura-kura menjadikan seruling tersebut mainannya. Seruling itu dibawanya ke mana-mana sahaja dan ditiup semasa dia kesepian. Kemerduan tiupan seruling Si Kura-kura itu telah sampai ke pendengaran Raja Ungka. Raja Ungka berkeinginan untuk memiliki seruling itu. Dia melakukan pelbagai cara untuk memperdayakan Si Kura-kura. Dan saya hanyalah seekor binatan. Hanya seekor monyet!. Cerpen “Mereka Bilang,Saya Monyet!” adalah cerpen yang menceritakan seseorang yanag merasa mereka adalah orahng yang sempurna di bandingkan lainnya. Dan mereka merasa hany adirinyalah yang mempunyai fikiran dan akal. Padahal kenyataannya mereka hanyalah orang-orang bermuka dua. .